It's about time, my brothers and sisters. Sesuai dengan salah satu "resolusi senyap" saya di 2020 ini, saya akan kembali pada khazanah saya. Selain bercerita, saya juga akan membagikan cara untuk bercerita. From now on, I'm going all technical but still magical.

Kamu pasti follow akun-akun yg suka dan lihai bercerita tentang; kisah sehari-hari, sejarah, mitos, epos, atau apapun. Di tangan mereka, sebuah cerita/konten bisa begitu membuai dan menghiburmu. Bakat? Bukan. Itu kemampuan yg sangat terasah. Kamu pun bisa.

Saya yakin kamu juga punya konten. Kamu ingin membagikannya, kamu tahu konten tsb akan berguna, tapi kamu takut, malu, merasa tidak berbakat, takut gak menarik. Stay with me, I'll pass you down some secrets. The ancestral knowledge about storytelling 101 just for you.

Bercerita tidak selalu bermakna menjadi pendongeng. Kemampuan bercerita itu berguna untuk semua aktivitas bertahan hidupmu. Panjang kalo saya jabarkan semua aspeknya. Coba kamu pikir, hal apa di hidupmu yg tidak ada cerita di dalamnya?

"Ngapain belajar cerita, emangnya anak kecil?" "Semua orang juga bisa cerita kali!" "Yaelah cerita doang mesti diajarin." Jangan dengerin orang-orang yg itu. Sama dgn ilmu lainnya, banyak yg punya privilese. Saya bersama yg tidak punya itu, atau yg mau mengasah lagi skill-nya.

Mau jadi penulis? Jadi sales/marketing yg jago? Bisa public speaking? Presentasi? Dagangan laris? Branding? Sukses dalam percintaan? Meyakinkan ortu? Sadar atau tidak, kemampuanmu bercerita sangat menentukan semua itu. All about how you deliver the story.

Udah siap belajar, wahai calon-calon pencerita hebat di masa depan? Saya akan mulai dari yg paling dasar dalam seni bercerita. Malam ini, di cuitan saya selanjutnya. Tolong ramaikan ya, biar lolongan ini membahana. See you very soon, thanks ??